PERTAMA Anda melihat hotel ini, mungkin Anda akan mengira bahwa hotel ini adalah sebuah hotel biasa di pinggir pantai dengan bangunannya yang terbuat dari semen dan batu, layaknya bangunan-bangunan lain.
Tetapi nyatanya, hotel yang berada di Amerika utara ini adalah sebuah hotel yang dibangun dengan bahan dasar bangunannya dari garam.
Hotel unik ini bernama Hotel de Sal. Terletak di dekat Colchani, Bolivia. Uniknya lagi, tidak hanya bangunan dari hotel ini saja yang terbuat dari garam, tetapi hampir sebagian besar furnitur di hotel ini seperti tempat tidur, kursi dan meja, juga terbuat dari garam.
Hotel ini pulalah yang menjadi daya tarik wisatawan yang berkunjung ke Bolivia sebelum mereka beranjak ke tempat wisata lainnya. Dengan biaya permalam 84 poundsterling (sekira Rp.1,2 juta), para wisatawan biasanya bermalam di hotel ini selama beberapa hari.
"Biasanya mereka singgah terlebih dahulu di hotel ini selama beberapa hari sebelummereka melanjutkan perjalanan ke tujuan lainnya," ujar Pedro Pablo Michel Rocha, pemandu tur dari Hidalgo Tur yang merupakan travel agen rekanan dari Hotel del Sal, sebagaimana dilansir Daily Mail, Jumat.
Pengunjung biasanya akan berdecak kagum dan tak jarang dari mereka yang menjilat bangunan hotel ini untuk membuktikan kebenaran bahwa hotel ini terbuat dari garam.
Garam yang digunakan dari hotel ini merupakan garam yang dihasilkan dari dataran garam di sebuah danau di Salar de Uyuni, Bolivia. Dataran garam tersebut merupakan kerak garam yang berada di kolam air asin, yang sangat kaya lithium.
Lithium di daerah tersebutlah yang memenuhi pasokan lithium yang dibutuhkan di seluruh dunia. Lithium ini sendiri adalah kunci utama dalam pembuatan kendaraan elektrik.
Tetapi nyatanya, hotel yang berada di Amerika utara ini adalah sebuah hotel yang dibangun dengan bahan dasar bangunannya dari garam.
Hotel unik ini bernama Hotel de Sal. Terletak di dekat Colchani, Bolivia. Uniknya lagi, tidak hanya bangunan dari hotel ini saja yang terbuat dari garam, tetapi hampir sebagian besar furnitur di hotel ini seperti tempat tidur, kursi dan meja, juga terbuat dari garam.
Hotel ini pulalah yang menjadi daya tarik wisatawan yang berkunjung ke Bolivia sebelum mereka beranjak ke tempat wisata lainnya. Dengan biaya permalam 84 poundsterling (sekira Rp.1,2 juta), para wisatawan biasanya bermalam di hotel ini selama beberapa hari.
"Biasanya mereka singgah terlebih dahulu di hotel ini selama beberapa hari sebelummereka melanjutkan perjalanan ke tujuan lainnya," ujar Pedro Pablo Michel Rocha, pemandu tur dari Hidalgo Tur yang merupakan travel agen rekanan dari Hotel del Sal, sebagaimana dilansir Daily Mail, Jumat.
Pengunjung biasanya akan berdecak kagum dan tak jarang dari mereka yang menjilat bangunan hotel ini untuk membuktikan kebenaran bahwa hotel ini terbuat dari garam.
Garam yang digunakan dari hotel ini merupakan garam yang dihasilkan dari dataran garam di sebuah danau di Salar de Uyuni, Bolivia. Dataran garam tersebut merupakan kerak garam yang berada di kolam air asin, yang sangat kaya lithium.
Lithium di daerah tersebutlah yang memenuhi pasokan lithium yang dibutuhkan di seluruh dunia. Lithium ini sendiri adalah kunci utama dalam pembuatan kendaraan elektrik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar