Wacana kemerdekaan Papua meruncing menyusul adanya perdebatan bahwa secara historis Papua bukan merupakan bagian dari Nusantara.
Sebagaimana diketahui, pada masa kolonial Belanda kawasan ini dikenal sebagai bagian dari Nugini Belanda dan sejak tahun 1969 dikenal sebagai Irian Barat hingga 1973 berganti nama menjadi Irian Jaya.
Hal ini adalah nama resmi sampai nama Papua diadopsi pada tahun 2002. Hingga saat ini, penduduk asli provinsi ini lebih suka menyebut diri mereka sebagai orang Papua.
Ihwal perdebatan ini, pemerintah berkeras bahwa Papua adalah bagian dari Negara Kesatun Republik Indonesia (NKRI) dan akan terus mempertahankan pulau kaya sumber daya alam ini sebagai wilayah Nusantara.
Mantan Menteri Sekretaris Negara pada era Presiden Abdurahmad Wahid Bondan Gunawan mengamini bahwa Papua merupakan bagian wilayah paling timur Indonesia.
Hal ini, menurut Bondan, bahkan sudah tertulis dalam buku-buku klasik. Dalam manuskrip massa lalu itu sudah ditulis misalnya di Nagara Kertagama karangan empu prapnaca tertulis wilayah Wanin, ini adalah Papua sekarang,” ujarnya dalam diskusi Polemik SINDO Radio, Sabtu (29/10/2011).
Wanin, dalam Nagara Kertagama disebutkan sebagai bagian dari Nusantara. Buku klasik lain yang menyebut Papua sebagai bagian dari Nuswantara—demikian para budayawan menyebut—adalah manukripnya Empu Walniki pada 1150.
“Dia (Empu Walniki) juga pernah menulis bahwa ada sebuah pulau dengan ciri tertentu yang sama dengan Papua,” imbuhnya.
http://www.fashingnet.com/2011/10/papua-sudah-tertulis-di-kitab-nagara.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar