Sabtu, 29 Oktober 2011

Kenapa Berkendara di Jakarta Makin Menyeramkan?


Sepeda motor dan mobil antre berdesakkan di ruas jalan di belakang
Gedung MPR/DPR, Rabu (26/10/2011),

karena proyek galian gorong-gorong yang sembarangan.
Berkendara di jalanan Jakarta akhir-akhir ini tambah menyeramkan. Penyebabnya tidak lain, karena banyaknya proyek pembuatan gorong-gorong di beberapa titik tersebar di Jakarta.

Pembuatan gorong-gorong itu misalnya tengah dilakukan di sepanjang Jalan Sudirman depan Ratu Plaza hingga Gelora Bung Karno. Bagian pinggir jalan setelah pedestrian terokupasi proyek ini. Lebar proyek bisa mencapai 1,5 meter-2 meter dengan kedalaman 1,5 meter.
Batas antara proyek dengan jalan yang masih bisa dilalui, tidak ada pembatas yang jelas. Di Jalan Sudirman, batas proyek dan jalan hanya kayu-kayu kecil, kemudian pita plastik hitam putih yang dibentangkan di antara kayu-kayu tersebut. Saat hujan turun dan jalanan licin, tanah bekas galian makin membuat licin jalan.

Di ruas jalan penghubung Hotel Mulia hingga menuju Pasar Palmerah, tepatnya di belakang Gedung MPR/DPR, galian gorong-gorong memang lebih kecil tetapi parahnya tanah galian dibiarkan menumpuk di pinggiran jalan. Lebar jalan yang untuk dua mobil berdampingan sempit itu terasa makin sesak, dengan adanya galian yang tanpa pembatas jelas itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar