Niatan pabrikan mobil India Tata Motors untuk membawa mobil termurah sejagat yakni Nano ke Indonesia sepertinya belum menemukan kepastian. Tata masih mempelari kemungkinannya.
Hal tersebut disampaikan Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian, Budi Darmadi di sela-sela seminar The 6th Indonesia International Automotive Conference di Jakarta International Expo Kemayoran, Kamis (21/7/2011).
"Mereka masih mempelajarinya saat ini. Oleh sebab itu sampai saat ini kami baru berdiskusi untuk mengarah kesana. Coba saja tanyakan Tata Nano-nya, tentang bagaimana perkembangannya," ujarnya.
Untuk memutuskan suatu produk masuk ke Indonesia lanjut Budi tidak mudah, harus melalui serangkaian pembicaraan.
"Waktu mereka selesai survei, lalu mereka membicarakannya dengan bosnya terlebih dahulu itu membutuhkan waktu sampai satu tahun, sehabis itu pemegang saham, selanjutnya dibicarakan dengan bank, dan itu sangat membutuhkan waktu," ujar Budi.
Tata Nano sebelumnya dikabarkan akan siap masuk tahun 2013 nanti ke Indonesia dan membuka pabrik. Pabrik ini dikabarkan bisa memproduksi hingga 50.000 unit mobil.
Rencananya, selain Tata Nano, Tata Motors juga berniat merakit mobil niaga seperti Tata Ace.
Setelah meluncur di India, mobil mungil ini sudah dieskpor Tata Motors ke Sri Lanka dan menjadi taksi di sana. Harga Tata Nano langsung melonjak naik hingga hampir tiga kali lipat akibat banyaknya pajak.
Akibat banyaknya pajak terutama pajak impor kendaraan ditambah pajak lain, harga jual Tata Nano di Sri Lanka melonjak naik.
Harga Tata Nano di Sri Lanka yang sebenarnya masih merupakan tetangga India melonjak ke angka 925.000 rupee atau sekitar Rp 72,8 jutaan.
Harga tersebut tergolong sangat tinggi. Sebab harga asli Tata Nano standar di India ada di kisaran US$ 3.000 atau sekitar Rp 25 jutaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar