Selasa, 29 November 2011

Renungan, Betapa Pentingnya Keperawanan. [Para Cewek Belum Merried Silahkan Masuk]

Saya menulis ini sebagai bahan renungan untuk siapa saja yg membacanya,terutama kaum laki-laki.Sebelumnya saya ingin m'beritahu bahwa saya selaku penulis adalah seorang laki-laki. Jadi di sini saya tdk sedang ada di pihak siapa pun, karena saya menilai semuanya secara objektif. Saya mempelajari banyak hal, salah satunya tentang bagaimana perilaku seseorang di berbagai aspek kehidupannya.

Suatu ketika saya menemukan sebuah thread di forum yg berisi tentang kekecewaan seorang laki-laki terhadap pasangannya.Dalam thread tesebut, dia bercerita tentang kehidupannya,di mana dia akan segera menikah tahun depan.

Namun 3 minggu yg lalu,calon istrinya memberitahukan sesuatu yg tdk pernah dia duga.Sebuah kenyataan pahit bahwa calon istrinya sudah tdk perawan lagi.

Mendengar hal tersebut,dia merasa sangat kecewa dan dipermainkan. Dan sudah selama tiga minggu tersebut, dia tdk mau menjawab telepon dan sms dari calon istrinya tersebut.

Dia tdk pernah melakukan tindakan yg di luar batas kewajaran terhadap calon istrinya yg dia jaga dan puja selama tiga tahun. Dan berita itu cukup membuatnya terpukul. Dia pun meminta saran dari forum dan teman-temannya.Salah satu dari teman baiknya menyarankan dia untuk memutuskan hubungannya dengan calon istrinya. Dan ini membuatnya semakin ragu terhadap hubungannya. Kasus ini mungkin bisa saja terjadi dalam kehidupan banyak orang dan mungkin banyak dari mereka yg mengalami kebingungan saat menghadapi masalah ini. Terutama untuk mereka,laki-laki yg tdk pernah melakukan hal-hal yg di luar batas kewajaran terhadap seorang wanita. Bagi yg sudah sering, mungkin masih bisa menerima keadaan ini, karena mungkin ada kecenderungan pemikiran bahwa itu adalah balasan yg memang harus mereka terima.

Terlepas dari pemikiran-pemikiran yg ada,kita harus tahu bahwa cinta adalah sebuah bentuk ketulusan.

Dalam hal ini calon istrinya salah,karena tdk memberitahu yg sebenarnya. Tapi saya yakin dia juga berada dalam posisi yg serba sulit. Dan pasti ada berbagai faktor yg menjadi bahan pertimbangan untuk tdk menceritakannya.

Dari pengalaman saya pribadi.Saya banyak menemui para wanita yg sudah tdk perawan lagi dan membuat pengakuan terhadap pasangan mereka. Dan apa yg mereka dapatkan? Sebuah penghinaan, penolakkan, dan pandangan rendah dari pasangannya. Dan kalau sudah begitu, hal yg sering terjadi adalah sebuah pemanfaatan kesempatan. Pihak laki-laki yg tahu bahwa pasangannya sudah tdk perawan, malah menggunakan kesempatan itu untuk melakukan hal yg tdk wajar.

Lantas apa reaksi wanita? Mereka terpaksa mau atau mereka rela untuk diperlakukan secara tdk wajar. Sebagian dari mereka takut pasangannya marah jika menolak perlakuan tdk wajar dari pasangannya. Sebagian dari mereka merasa bersyukur karena ada yg mau menerima keberadaan mereka. Sebagian lagi takut pasangannya marah sekaligus merasa bersyukur karena pasangannya mau menerima keadaan mereka. Hal ini membuat kebanyakkan wanita jatuh ke dalam dosa yg sama berkali-kali.

Tapi setelah itu apa yg terjadi? Pasangan mereka malah meninggalkan mereka dengan berbagai alasan dan atau saat sudah merasa bosan. Perasaan cinta berubah menjadi nafsu semata tanpa atau dengan mereka sadari. Hanya untuk memuaskan hasrat bagi pihak laki-laki.

Saya sering kali mendengar banyak laki-laki yg mengeluh dan berkata pada saya bahwa mereka mau mencari wanita lain, padahal saat itu saya tahu kalau mereka sudah punya pacar yg cantik. Dan saat saya tanya alasannya, mereka menjawab bahwa mereka memacari pacarnya karena pacarnya cantik dan atau sexy. Dan pada umumnya laki-laki menginginkan seorang wanita yg baik untuk menjadi istrinya, dan di saat pacaran mereka cenderung lebih suka dengan wanita yg cantik dan atau sexy yg bisa memuaskan hasrat mereka. Dengan kata lain wanita yg menjadi pacar mereka belum tentu akan dijadikan istri mereka.

Bagi semua laki-laki yg membaca tulisan ini, saya ingin mengatakan bahwa wanita adalah makhluk yg seharusnya dijaga, disaygi, dan dicintai dengan catatan dan berbagai pertimbangan yg ada tentunya. Dan cinta bukanlah masalah perawan atau tdk, tapi bagaimana dengan hati dan perasaan Anda.

Jika memang Anda mencintai seorang wanita,maka jangan melihat masalalunya. Kenapa? Karena kita tdk hidup di masalalu,melainkan di masa sekarang dan di masa yg akan datang.Yg penting bukan bagaimana dia di masa lalunya, tapi bagaimana dia di masa sekarang dan di masa yg akan datang, dan bagaimana dia memperlakukan Anda.

Semua dari kita, baik laki-laki atau wanita, pasti pernah berbuat salah dan tdk mungkin luput dari kesalahan. Karena itu sebelum mengadili orang lain, lihatlah ke dalam diri kita terlebih dahulu dan pikirkan apa yg akan terjadi bila kita ada di posisi orang itu.

Saat kita berbuat salah,kita pasti berharap dan ingin dimengerti serta dimaafkan oleh orang lain,begitu juga sebaliknya. Jangan egois dan jangan merendahkan seorang wanita walau pun dia sudah tdk perawan.

Semua orang pada umumnya, pria atau wanita, lebih mudah untuk mengingat kekurangan dan kesalahan orang lain daripada mengingat kelebihan dan kebaikkannya. menganggap tinggi diri sendiri dan merendahkan orang lain.
Bagi pihak laki-laki, jangan menilai seberapa besar pengorbanan yg sudah Anda berikan untuk pasangan Anda,tapi nilailah berapa banyak dan seberapa tulus cinta yg telah pasangan Anda beri untuk Anda. Dan untuk para wanita, jagalah diri kalian.Jangan mudah dirayu oleh laki-laki. Sekali pun sudah tdk perawan,bukan berarti harus merelakan diri kalian untuk diperdaya laki-laki.

Banyak dari para wanita yg berpikir bahwa dia sudah tdk perawan, jadi tdk ada masalah untuk melakukan hubungan di luar nikah dengan pacar barunya atau dengan orang yg dia sukai dengan alasan cinta.

Saya sering mengatakan pada wanita yg saya kenal, bahwa jika kita berperilaku baik, maka kita akan memancing yg baik. Dan jika kita berperilaku buruk, maka kita akan memancing yg buruk. Dengan melakukan hubungan di luar nikah sebelum waktunya, akan membuat seorang wanita sulit menentukan apakah pasangannya menjalin hubungan dengannya berdasarkan nafsu atau karena cintanya memang benar-benar tulus.
Saya tdk mengatakan bahwa semua laki-laki seperti itu, hanya saja sebagian besar dari mereka berperilaku seperti itu, sehingga untuk para wanita harus lebih bijak dan selektif dalam menentukan dan memilih pasangan.

Kebanyakkan laki-laki selalu mempertanyakan tentang keperawanan seorang wanita dan hal ini seolah menjadi masalah yg benar-benar serius. Sedangkan wanita tdk mempermasalahkan bagaimana status laki-laki tersebut, apakah dia masih perjaka atau tdk.
Sebagai seorang laki-laki, coba kita berpikir. Apakah itu adil? Sebelum kita menghakimi dan menilai mereka. Wanita bukan barang. Tdk ada istilah baru atau bekas.

Untuk para wanita, kalian harus tahu perbedaan mendasar tentang perasaan antara pria dan wanita. Seorang pria, sekali dia tdk suka, maka apa pun yg Anda perbuat dan korbankan, tdk akan mengubah perasaannya terhadap Anda. Tapi lain halnya dengan seorang wanita, mereka dapat belajar untuk mencintai pasangannya walau pun awalnya mereka tdk cinta.

Pada dasarnya, hal yg membedakan antara laki-laki dan wanita hanya pada jenis kelamin mereka saja.Tapi ternyata hal itu dapat mengubah keseluruhan hidup mereka karena berbagai faktor yg ada.Perbedaan ini juga mendasari perbedaan sudut pandang yg sering kali dijadikan jurang pemisah.

Padahal pada kodratnya,laki-laki dan wanita diciptakan untuk saling melengkapi.Seperti halnya siang dan malam,tdk ada yg lebih baik atau lebih buruk.Semua mempunyai kelebihan dan fungsinya masing-masing.
Pasangan yg baik adalah pasangan yg dapat melihat kelebihan dan kekurangannya masing-masing, dan menggunakan kelebihannya untuk menutupi kekurangan pasangannya. Sehingga mereka dapat saling melengkapi, bukan menilai siapa yg lebih baik dan buruk.

Untuk para laki-laki,ikutilah kata hati kalian. Jangan termakan perkataan orang lain, karena belum tentu orang tersebut benar dan tahu permasalahan secara jelas.Kita boleh saja mendengar masukkan orang lain sebagai saran, tapi keputusan tetap ditentukan oleh diri kita sendiri.

Karena Anda dan pasangan Andalah yg menjalani hubungan cinta Anda dengan pasangan Anda,bukan orang lain.

Keperawanan bukanlah tolak ukur kebaikkan dan hati seorang wanita.
Untuk para wanita yg membaca tulisan ini, jangan pernah menilai bahwa dunia ini tdk adil.Karena semua yg tercipta adil adanya. Semua yg ada punya perannya masing-masing. Kita sebagai manusialah yg membuat perbedaan dan ketdkadilan itu.
sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar