Selasa, 04 Oktober 2011

Terobsesi Bibir Angelina Jolie Mulai suntik kolagen hingga implan berbahan kulit mayat


Mulai suntik kolagen hingga implan berbahan kulit mayat serta campuran kain dan karet.
Apakah Anda bermimpi memiliki bibir seksi bak Angelina Jolie? Banyak wanita muda usia 20 hingga 40-an tahun yang terobsesi memilikinya. Bahkan, mereka yang bernyali besar nekat melakukan bedah untuk menyempurnakan bentuk bibir.

"Banyak wanita datang kepada kami meminta operasi bibir seksi seperti Angelina Jolie atau Priyanka Chopra," kata ahli bedah kosmetik di Mumbai, India, Meenakshi Aggarwal, seperti dikutip dari Times of India.

Dalam tiga sampai empat tahun terakhir, menurutnya, terjadi peningkatan jumlah pasien penyempurnaan bibir sebanyak 25-30 persen. Selain Jolie, mereka terobsesi bibir seksi sejumlah selebritas seperti Anne Hathaway, Scarlett Johansson, Keira Knightley, Aishwarya Rai, juga Kareena Kapoor.

Di India, pasien bedah bibir populer di kalangan calon model dan aktris. "Banyak perempuan muda, termasuk mereka yang ingin terjun dalam karier di Bollywood atau fesyen meminta kami melakukan prosedur peningkatan volume bibir," kata.

Proses augmentasi bibir bukanlah hal baru di industri kosmetik. Pada 1980-an, suntikan kolagen (protein alami dalam tubuh) sudah mulai populer di kalangan wanita untuk meningkatkan volume bibir.

Anup Dhir, seorang dokter bedah kosmetik senior dari Rumah Sakit Apollo, mengatakan, silikon dan hyaluronic pengisi dermal berbasis asam juga digunakan untuk meningkatkan volume bibir.

Bahkan implan berbahan Alloderm (terbuat dari kulit mayat) dan Gore-tex (persilangan antara kain dan karet). Namun, prosedur -prosedur itu efeknya hanya bertahan 6 sampai 12 bulan dan harus mengulangi proses untuk menjaga bibir tetap terlihat seksi.

Untuk mendapatkan bibir seksi permanen, sebuah prosedur baru diperkenalkan dengan menanamkan otot leher sternocleidomastoid ke bibir. "Prosedur ini tidak perlu diulang berkala seperti prosedur lain," kata Dhir.
VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar